Sebuah power supply (adaptor) yang bagus, memiliki efisiensi tinggi dan memiliki perlindungan (proteksi) terhadap hubung singkat (korsleting) dan arus yang tinggi (25-40 Ampere) dapat anda temukan di toko-toko elektronik dengan harga yang bisa dibilang mahal namun dengan memanfaatkan power supply bekas PC yang tidak terpakai, dengan catatan power supply tersebut kondisinya masih 80% bisa ON, bisa kita ubah menjadi power supply desktop atau adaptor untuk keperluan multifungsi dengan tegangan 12V, 5V, 3.3 V, -5V dan -12V. daripada power supply PC nya nganggur mending dimanfaatkan aja
Iseng-iseng dikit saya punya power supply bekas PC yang gak terpakai, ya udah ane jadiin adaptor aja. lumayan buat keperluan multifungsi, buat charger batre, lampu senter dll asal tegangannya sesuai aja terutama untuk orang yang suka otak atik rangkaian elektronika pasti membutuhkan power supply adaptor
Sebelum ke pembuatannya, kita perlu tau dulu sekilas tentang power supply PC yang akan kita ubah. sebuah ATX power supply memiliki input jaringan listrik PLN rata-rata 220 volt dengan keluarannya berupa tegangan yang bervariasi yang dilewatkan oleh sebuah konektor ATX.
Ok sekarang ke tahap pembuatannya bahan-bahan yang diperlukan :
- Dioda LED 2 buah dengan beda warna. berfungsi sebagai indikator power dari listrik PLN dan power dari jalur “ON” power supply.
Ok, bahan2nya sudah selesai. sekarang ke pembuatannya - PCB titik atau PCB bolong. Untuk tempat pemasangan resistornya.
- Resistor 11 ohm 5 Watt 2 buah. resistor ini berfungsi sebagai beban.
karena power supply ATX adalah tipe power supply jenis switching. maka
jika dalam keadaan ON tanpa beban, power supply nya lama-lama akan cepat
rusak. 2 buah resistor ini nantinya dihubungkan secara paralel.
- Tubing bakar. tubing ini berbentuk pipa yang berbahan seperti karet
dengan variasi warna yang berbeda. tubing ini berfungsi selain sebagai
isolator juga melindungi kabel sambungan sehingga nantinya akan terlihat
rapi. penggunaannya, tubing ini dimasukan kedalam kabel sambungan yang
akan dilindungi kemudian dibakar sesaat sampai karet tubing mengkerut
dan menguatkan sambungan antara dua kabel.
- Switch atau saklar. fungsinya untuk On/Off. disini ada dua switch,
yang besar dan yang kecil. switch yang besar untuk saklar yang terhubung
dengan jaringan PLN, sedangkan saklar yang kecil dihubungkan dengan
kabel “POWER ON” power supply yang warna hijau terhadap ground (kabel
warna hitam).
- Jack banana, penamanaan ini berbeda-beda kalo di tempat ane namanya
sih jack banana fungsinya sebagai konektor output untuk disambungkan ke
beban. ok apapun itu namanya bentuknnya kira-kira seperti ini:
- Potong semua kabel dan pisahkan dari semua konektor/socket ATX nya.
- Coba pasang switching yang besar di bagian lubang yang asalnya tempat kabel output nya. pas tidak?
- Selanjutnya membuat lubang untuk switching yang kecil dan konektor outputnya. tandai 7 lubang dengan ukuran yang sama dengan spidol.
- Setelah ditandai, selanjutnya tanda titik tersebut di bor untuk membuat lubang. ukuran lubang jack banana sekitar 10mm. agar hasil pelubangan terlihat rapi nantinya, gunakan mata bor yang kecil dulu kemudian dilanjutkan bor lagi dengan mata bor 10mm.
- Setelah dilubangi, pasang jack banananya satu persatu, yang hitam nantinnya dihubungkan dengan ground (kabel hitam) dan jack banana yang merah adalah untuk tegangannya.
- Ikuti skema dibawah untuk pemasangan dan instalasi pengkabelannya. ingat, yang dihubungkan ke resistor adalah kabel dengan tegangannya 5 Volt saja. sisanya langsung dihubungkan dengan jack banana yang lain.
- Pasang 2 buah resistor secara paralel pada PCB titik.
- Selanjutnya pasang 2 buah LED pada lubang yang tersedia.
- Setelah dirakit semua hasilnya kurang lebih seperti ini
- Hasil test tegangan dengan menggunakan multitester
- jika semuanya berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan, tinggal dipasangkan label saja
- Hasilnya OK