.

Minggu, 03 Januari 2016

Tips Memasang Jumper yang benar pada Harddisk ,Pengertian Master dan Slave HDD


Pada harddisk selalu  ada yang namanya master dan Slave yang terkadang bila tidak tahu akan membuat kita bingung.
Sebenarnya pada dasarnya master dan slave sama saja, hanya saja yang membedakan adalah prioritas utama pembacaan data harddisk oleh bios. Jadi apabila anda memiliki dua harddisk, yang pertama harddisk anda berisi OS dan yang kedua berupa data, maka harddisk yang pertama jadikan master dan yang kedua jadikan slave.
Cara mensetting master dan slave pada harddisk dapat kita lakukan melalui pemasangan jumper, apabila harddisk anda bertipe ATA, sedangkan untuk harddisk SATA melalui pemasangan kable data conector SATA pada motherboard.
·
        Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk ATA  


Pada HDD ATA dalam pengaturan Master dan Slave sangat mudah. Hanya dengan mengganti jumper pada HDDnya. Dan keterangan penempatan jumper itu pun selalu ada pada HDDnya. Misalnya seperti gambar disamping ini.
Ini adalah salah satu contoh penyetingan jumper pada HDD ATA untuk menentuka Master dan Slave.


·         Cara Penyetingan Master dan Slave Pada Harddisk SATA
                
 Untuk pengaturan Master dan Slave pada HDD IDE/ATA sangat mudah dalakukan hanya dengan merubah jumper. Sedangkan berbeda dengan kakaknya yaitu SATA, terbilang agak sulit karena tidak ada keterangannya pada HHDnya. Namun sebenarnya lebih mudah SATA apabila kita lebih teliti dalam pemasangan kabel data conector  SATA tersebut.
Pada gambar disamping terlihat gambar port SATA pada motherboard. Dari gambar disamping dapat kita lihat terdapt perbedaan warna pada port SATA pada motherboard, dan perbedaan warna inilah yang membedakan antara Master dan Slave. Misalnya port yang berwarna hitam yaitu port 1 dan 2 adalah Master sedangkan port yang berwarna merah yaitu port 3 dan 4 yaitu slave. Keterangan ini tergantung pada tiap-tiap motherboard dan biasanya pada motherboardnya terdapat keterangan mana yang master dan yang slave.

Instal Harddisk SATA

ST3320820SCEMenginstal haddisk SATA sebenarnya lebih mudah daripada harddisk seniornya IDE, karena tidak diribetkan oleh lebarnya kabel data dan soket IDE yang sering menghalangi pemasangan kabel data ke harddisknya sendiri. Kabel data harddisk SATA lebih ramping dengan soket SATA yang juga lebih pendek sehingga tidak membutuhkan banyak space di motherboard. Sementara kabel powernya hanya beda di soketnya saja yang lebih pipih dan kelihatan rapuh dibanding soket kabel power IDE. Namun pemasangannya juga lebih mudah dan tidak mungkin terbalik. Baik kabel power mapun kabel data SATA memakai grid array tidak pin seperti pada IDE HDD.
Meski demkian perlu diperhatikan jika akan membeli kabel power dan kabel data SATA. Pilih kabel dengan konektor yang ada klipnya, sehingga saat dipasang nantinya tidak akan mudah goyah. Tidak seperti kabel IDE yang tertancap mantap, kabel SATA rentan untuk goyang yang dapat mengakibatkan harddisk kemungkinan tidak terdeteksi oleh bios. HD SATA saya sempat tidak terdeteksi meskipun komputer direstart berkali-kali saat memakai kabel merah seperti gambar di bawah, meski konektor sudah dibolak-balik. Namun saat pakai yang kuning, langsung tedeteksi. Kemungkinan saat memakai yang merah salah satu konektor tidak bisa tertancap dengan stabil karena tidak ada klip penjepitnya. Karena itu disarankan pakai kabel SATA yang dilengkapi klip disetiap konektorya.
Kabel SATA dengan klip di salah satu konektornya

Kabel SATA dengan klip di setiap konektornya

Kabel (konverter) Power SATA
- See more at: http://www.serbaserbi.web.id/menginstal-harddisk/#sthash.XNrT3DIB.dpuf

Instal Harddisk SATA

ST3320820SCEMenginstal haddisk SATA sebenarnya lebih mudah daripada harddisk seniornya IDE, karena tidak diribetkan oleh lebarnya kabel data dan soket IDE yang sering menghalangi pemasangan kabel data ke harddisknya sendiri. Kabel data harddisk SATA lebih ramping dengan soket SATA yang juga lebih pendek sehingga tidak membutuhkan banyak space di motherboard. Sementara kabel powernya hanya beda di soketnya saja yang lebih pipih dan kelihatan rapuh dibanding soket kabel power IDE. Namun pemasangannya juga lebih mudah dan tidak mungkin terbalik. Baik kabel power mapun kabel data SATA memakai grid array tidak pin seperti pada IDE HDD.
Meski demkian perlu diperhatikan jika akan membeli kabel power dan kabel data SATA. Pilih kabel dengan konektor yang ada klipnya, sehingga saat dipasang nantinya tidak akan mudah goyah. Tidak seperti kabel IDE yang tertancap mantap, kabel SATA rentan untuk goyang yang dapat mengakibatkan harddisk kemungkinan tidak terdeteksi oleh bios. HD SATA saya sempat tidak terdeteksi meskipun komputer direstart berkali-kali saat memakai kabel merah seperti gambar di bawah, meski konektor sudah dibolak-balik. Namun saat pakai yang kuning, langsung tedeteksi. Kemungkinan saat memakai yang merah salah satu konektor tidak bisa tertancap dengan stabil karena tidak ada klip penjepitnya. Karena itu disarankan pakai kabel SATA yang dilengkapi klip disetiap konektorya.
Kabel SATA dengan klip di salah satu konektornya

Kabel SATA dengan klip di setiap konektornya

Kabel (konverter) Power SATA
- See more at: http://www.serbaserbi.web.id/menginstal-harddisk/#sthash.XNrT3DIB.dpuf

Instal Harddisk SATA

ST3320820SCEMenginstal haddisk SATA sebenarnya lebih mudah daripada harddisk seniornya IDE, karena tidak diribetkan oleh lebarnya kabel data dan soket IDE yang sering menghalangi pemasangan kabel data ke harddisknya sendiri. Kabel data harddisk SATA lebih ramping dengan soket SATA yang juga lebih pendek sehingga tidak membutuhkan banyak space di motherboard. Sementara kabel powernya hanya beda di soketnya saja yang lebih pipih dan kelihatan rapuh dibanding soket kabel power IDE. Namun pemasangannya juga lebih mudah dan tidak mungkin terbalik. Baik kabel power mapun kabel data SATA memakai grid array tidak pin seperti pada IDE HDD.
Meski demkian perlu diperhatikan jika akan membeli kabel power dan kabel data SATA. Pilih kabel dengan konektor yang ada klipnya, sehingga saat dipasang nantinya tidak akan mudah goyah. Tidak seperti kabel IDE yang tertancap mantap, kabel SATA rentan untuk goyang yang dapat mengakibatkan harddisk kemungkinan tidak terdeteksi oleh bios. HD SATA saya sempat tidak terdeteksi meskipun komputer direstart berkali-kali saat memakai kabel merah seperti gambar di bawah, meski konektor sudah dibolak-balik. Namun saat pakai yang kuning, langsung tedeteksi. Kemungkinan saat memakai yang merah salah satu konektor tidak bisa tertancap dengan stabil karena tidak ada klip penjepitnya. Karena itu disarankan pakai kabel SATA yang dilengkapi klip disetiap konektorya.
Kabel SATA dengan klip di salah satu konektornya

Kabel SATA dengan klip di setiap konektornya

Kabel (konverter) Power SATA
- See more at: http://www.serbaserbi.web.id/menginstal-harddisk/#sthash.XNrT3DIB.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Aneh

Seputar Mitos

Kesehatan

Tokoh Kita Hari Ini

About

Alam dan Jagad Raya

Search This Blog

Featured Posts

Berita Aneh

Seputar Mitos

Pages

Berita Video

Facebook

Blogger news

 
Blogger Templates