.

Senin, 09 Juni 2014

Macam-Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsinya


Komponen Elektronika dan Fungsinya

Part 1.
Komponen Elektronika dan fungsinya. Tak kenal maka tak sayang, siapa yang tidak tahu sepotong kalimat ini. Kalimat peribahasa ini tentu temen temen juga sudah pernah mendengarnya.
Ya betul, tak kenal maka tak saying, jadi kalo pengen saying sayangan ya harus kanal dulu, betul? Begitu juga di dunia rangkaian elektronika ini, temen temen yang pengen belajar lebih mendalam tentang elektronika ini pun harus mengenal terlebih dahulu apa itu komponen elektronika dan fungsinya. Tanpa pengetahuan ini, teman teman akan sangat disayangkan nantinya karena sudah mendalami tentang elektronika tapi temen temen malah tidak tau misalkan seperti apa bentuknya, dan seperti apa fungsinya.
Oke,, bahasan kali ini kita akan mencoba membahas tentang komponen elektronika dan fungsinya. Dimulai dari yang simple simple saja, misalkan seperti resistor, kapasitor, induktor, diode dan lain sebagainya. Siap untuk lanjut? Mari kita bahas satu persatu.

1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu dan disebut pula sebagai resistor.

Rumusnya adalah sebagai berikut :
R = V/I
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
Beberapa kategori resistor adalah resistor linear dan resistor non linear. Resistor linear adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm sedangkan Resistor non Linear adalah resistor yang dimana perubahan nilainya dikarenakan oleh kepekaan tertentu (peka cahaya, peka panas, peka tegangan listrik).

2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat.



Besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus seperti berikut ini :
Kapasitansi C = ( Muatan Q / Tegangan V ).
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
Ø Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Ø Kapasitor sebagai penggeser fasa.
Ø Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
Ø Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.


3. Transistor



Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.


4. Induktor


Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus.

Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = ½.L.I2
Ket :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere
5. Dioda



Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah

Dioda Zener



Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.

Dioda LED




Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/

TRASFORMATOR /TRAFO



Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output.
Ø Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
Ø Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )

Komponen Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:

Komponen Pasif :
resistor atau tahanan
kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

Komponen Aktif :

* dioda :
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky
* transistor :
transistor efek medan
transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

Sirkuit Analog :
Amplifier atau Penguat
Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor

Sirkuit Digital :
Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR‎
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll

Alat ukur :
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter

MACAM-MACAM KOMPONEN ELEKTRONIKA


Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen Pasif : yaitu komponen yang menunjukkan hubungan linear antara arus dan tegangan, jika komponen tersebut berada di dalam pengaruh medan listrik
A. resistor atau tahanan adalah suatu bahan yang dapat menghambat arus listrik

*Jenis-jenis resistor tetap

Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai
pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian
serta memperbesar dan memperkecil tegangan.

. Resistor gulungan kawatresistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). .Resistor Lapisan karbon

.Resistor lapisan oksidasi logam

.Resistor komposisi karbon

*Jenis-jenis resistor variabel

Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound

✔ Potensiometer

➔ Geser

➔ Putar

✔ Trimmer Potensiometer (TRIMPOT)

Resistor atau hambatan r diukur dalam satuan Ohm ( disimbolkan dengan “ Ω “ ).Bila dihubungkan dengan tegangan v ( satuannya Volt ) dan kuat arus I ( satuannya Ampere ) mempunyai rumus sebagai berikut :
V = I . R
R = V / I




B. kapasitor atau kondensator → komponen dasar elektronika yang dapat menyimpan atau mengeluarkan muatan listrik
Fungsi kapasitor
✔ Memisahkan arus AC dan arus DC

✔ Meratakan arus DC pada penyearah arus

✔ Mengontrol frekuensi pada rangkaian isolator

✔ Menyimpan muatan listrik✗ Jenis-jenis kapasitor

✔ Kapasitor polar (ELCO)

✔ Kapasitor Non Polar (Kapasitor Kertas, Kapasitor Kermik, Kpasitor Mika, Kapasitor Poliester)

✔ Kapasitor Variabel (VARCo, TRIMMER)

Jenis kapasitor:

Kapasitor keramik
oksida dan oksida lainSesuai dengan namanya, kapasitor ini mempunyai dielektrik dari keramik. Dielektriknya umumnya berupa campuran antara titanium , dengan elektrode logam. Jenis kapasitor ini tidak memiliki kutub positif maupun negatif, jadi pemasangannya dalam PCB bisa terbalik tanpa mengalami masalah.
Ada dua sumber yang menyatakan tentang kapasitor keramik:
Kekuatan dari dielektriknya sangat kuat, dan berkapasitas besar. Pada umumnya jenis kapasitor ini digunakan untuk meredam bunga api. Misalnya bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
Karena terbuat dari keramik, kondensator ini memiliki kapasitas yang kecil yaitu di bawah 1 mikrofarad. Umumnya digunakan dalam rangkaian penguat frekuensi menengah.
Tapi saya condong kepada yang kedua. Karena dalam kenyataannya apabila kita memang menggunakan kondensator keramik dalam rankaian radio. Mengenai yang pertama saya kurang tahu mengenai hal itu.

Kapasitor Kertas Jenis kapasitor ini menggunakan lapisan kertas setebal antara 0..02 – 0.05 mm dengan diapit oleh dua lembar kertas alumunium.
Kapasitor Elektrolit (Elco)
Kapasitor jenis ini menggunakan elektrolit sebagai dielektriknya. Umumnya oksida aluminium. Memiliki kaki positif maupun negatif, jadi usahakan jangan sampai terbalik. Digunakan sebagai perata denyutan listrik DC. Di badan kapasitor ini terdapat tanda untuk mengetahui mana kaki minus.
Kapasitor dengan dielektrik Udara
Jenis kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektriknya. Sebagai contoh tuner radio FM adalah jenis kapasitor udara. Cara kerja dari kapasitor ini mirip dengan varco. Besarnya kapasitas ditentukan dengan luas penampang yang saling berhadapan. Tuner diputar untuk mengubah kapasitas kapasitor sekaligus mengubah frekuensinya.
Varco
Varco atau variable condensator adalah jenis kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya.
Dan beberapa jenis lainnya.

Kapasitas kapasitor Pada umumnya kapasitas kapasitor dinyatakan dalam mikrofarad. Karena dalam kehidupan sehari-hari 1 farad sudah sangat besar apabila digunakan dalam rankaian. Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai berikut:
“perbandingan tetap antara muatan (q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua plat konduktornya (v)”
Dari definisi di atas kita dapatkan rumus berikut:
C=q/v
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
pada kapasitor apabila di pasangkan kepada rangkaian listrik, pasti mendapatkan muatan berbeda. Satu positif lainnya negatif.

Apabila kedua plat diberikan muatan q+ dan q-, beda potensial v, luas permukaan A, dan jarak antara plat adalah d, maka kapasitasnya dapat dirumuskan sebagai berikut
E=q/Aε0 dengan memasukkan rumus E=v/d dan diperoleh
C= ε0A/d
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
ε0= permitivitas ruang hampa (8,85x10-12 C2N-2m-2)
d= luas plat (m2)
Dielektrik
Dielektrik didefinisikan sebgai berikut:
“bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua plat konduktor pada suatu kapasitor plat sejajar”
Tebal, jenis dan luas sangat menentukan besarnya kapasitas yang akan didapatkan.
Rangkaian KapasitorRangkaian kapasitor terdiri dari jenis rangkaian paralel, seri dan campuran.
ParalelTujuan dari memaralelkan kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar.
qtotal= q1+ q2+...
Vtotal=V1=V2=...
Ctotal=C1+C2+...
SeriTujuan menggunakan rangkaian seri adalah untuk mendapatkan nilai yang lebih kecil.
qtotal= q1= q2=...
Vtotal=V1+V2+...
1/Ctotal=1/C1+1/C2+…
CampuranBertujuan untuk mendapatkan nilai yang diinginkan sesuai dengan rumus di atas.

C. kumparan/induktor

Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis.D.transformator
Dikenal dengan istilah trafo, adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi





Efisiensi Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%. Jenis-jenis transformator Step-Up

lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh .

Step-Down skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC .

Komponen Aktif :
adalah komponen-komponen didalam rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan atau mengarahkan aliran arus listrik

*Dioda
→ suatu bahan elektrikum yang tersusun atas 2 elektroda yaitu elektroda positif dan negatif

✗ Prinsip kerja

✔ Forward Biass (arah maju) dari anoda ke katoda

✔ Reverse Biass (arah mundur) dari katoda ke anoda

✗ Jenis-jenis Diode

✔ Dioda Zener = menstabilkan tegangan

✔ Dioda Kristal = Dioda kontak titik

✔ Light Emilting Diode (LED) = Lampu induktor

✔ Photo Diode = pencacah, penghitung

✔ Dioda Silikon = Penyearah Arus

✗ Jenis-jenis resistor yang bergantung pada suhu (TERMISTOR)

✔ NTC ( Negative Temprature Coeficient )

✔ PTC ( Positive Temprature Coeficient )

✗ Fungsi Diode

✔ Penyearah Arus

✔ Pencacah Penghitung

✔ Menstabilkan tegangan

a. dioda cahaya
b. dioda foto
c. dioda laser
d. diode Zener
e. dioda Schottky

transistor : → rancangan komponen yang terdiri dari 3 komponen diode tipe P (+) dan tipe N (-)

✗ Komponen penyusun transistor

Emitor = Pembawa muatan

✔ Basis = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke collector

✔ collector = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke output




*Fungsi transistor

✔ Penguat arus

✔ Penguat tegangan atau penguat getaran

✔ Pembangkit getaran✔ Saklar· IC (Integrated Circuit) → merupakan kombinasi dari beberapa komponen elektronika yaitu diode, resistor, dan kapasitor kecil. JENIS IC : IC MONOLITHIK, IC HYBRIDA (IC LINEAR, IC TTL, IC CMOL)

JENIS-JENIS TRANSISTOR

Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
Tipe: UJT , BJT , JFET , IGFET ( MOSFET ), IGBT , HBT , MISFET , VMOSFET , MESFET , HEMT , SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

BJT BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.

FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET ( JFET ) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET ( MOSFET ). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode . Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.
Sirkuit Analog :a.Amplifier atau Penguat
b.Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
c.Amplifier Daya
d.FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
e.CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
Sirkuit Digital : a. Gerbang logika
b.flip-flop
c.penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
d.register
e.multiplekser (MUX) dan DEMUX
f.Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
g.mikroprosesor
h.mikrokontroler
i.ADC, DAC, Atmel AVR‎
j.Digital Signal Processor (DSP)
k.FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
l.Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi m.desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :
a. Ohm-meter
b. Amper-meter
c.Voltmeter
d.Multimeter
e.Oskiloskop
f.Function generator
g.Digital Signal Analyzer
h.Spectrum meter





























PUISI cinta

Puisi masih menjadi daya tarik tersendiri dunia persastraan, selain karena panjangnya yang tak sepanjang cerpen atau bahkan novel, bahasa-bahasa dan tema-tema tertentu sering kali membuat puisi lebih digemari. Salah satu tema yang paling bnayak diminati adalah tentang cinta. Cinta memang tema yang cukup kompleks, tetapi faktanya kompleksitas cinta justru muncul karena banyaknya karya yang dipublikasikan. Puisi cinta adalah salah satu cara mengungkapkan cinta yang paling sering digunakan, terutama oleh kawula muda. Puisi cinta hasil karya sendiri maupun orang lain sering digunakan untuk menarik hati sang pujaan.

Berikut ini ada beberapa puisi cinta karya anak negeri yang sengaja kami bagi dengan tujuan semoga bisa menambah khazanah perbendaharaan sastra anda. Puisi-puisi di bawah ini dikemas dengan bahasa yang ringan namun cukup dalam untuk menark hati pujaan anda, khas remaja, cocok digunakan dalam suana yang tidak terlalu formla.


BIDADARI TANPA SAYAP
Puisi WIDOYO

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
DIRIMU YANG SATU
Puisi WIDOYO

Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?

Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !

Andai kau  tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...

Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan

Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...
MELUKIS CINTA
Puisi WIDOYO
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang bisa membuatmu indah..
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang bersama menuju negeri pelangi..
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah!
SELEMBAR PUISI UNTUK KEKASIH
Puisi WIDOYO

Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………

Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?

Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini
AKU MOHON DENGAN SANGAT KEPADAMU
Oleh WIDOYO
Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak bisa hidup tanpamu
Dan bila suatu saat nanti
Aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu
Dan ruang yang memisahkan kita
Apabila itu terjadi
Maafkanlah bila aku
Tiada lagi disisimu
Karena kita terpisah ruang dan waktu
Bila saja waktu memihakku
Sejak dari awal sejal terakhir ku bertemu denganmu
Harusnya ku bilang sayang
Ku bilang cinta
Karena semua itu milikmu
Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski saat itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku
Bahagiamu damaikan hatiku. . .
RASA CINTAKU
Oleh WIDOYO

Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong...
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang...
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku...
Engkau sungguh membuatku tak mengerti...
Rasanya hatiku jadi tak menentu...
Untukku kau sangat berharga...
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu...

Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini...
Aku disini kan selalu setia menantimu...
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu...
TERINGAT DIRIMU SELAMANYA
Oleh WIDOYO
Dalam luang waktu ku coba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini t'lah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam
Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian
Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau nampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan
Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga mati pun slalu bersama
Dan mungkin seandainya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau tetap dan s'lalu disisi
Menemaniku dalam indahnya surgawi

Cinta memang sesuatu yang menarik, alangkah baiknya jika kita menuangkan hal-hal positif ketika mengungkapkannya, seperti menulis puisi cinta kemudian mengirimkannya untuk orang yang kita cinta. Puisi puisi cinta di atas adalah salah satu contoh puisi yang sesuai dengan usia remaja, penggunaan bahasa yang sopan, tidak terlalu berlebihan dan terarah, semoga bisa memotivasi kita semua dalam berkarya. Oh ya jangan Lupa untuk SHARE dan LIKE jika postingan Puisi Cinta diatas menarik bagi anda dan apabila anda mempunyai Sebuah  karya dalam bentuk Puisi, jangan segann segan untuk mengirimkannya

Cara Memikat Wanita Idaman Anda Dalam 3 Detik

Pria Terpikat pada Wanita pada Pandangan Pertama. Wanita Terpikat pada Pria pada Kesan Pertama.


Ketertarikan Pria pada Wanita dipicu oleh Tanda-Tanda Kasat Mata / Visual (Visual Cues), sedangkan Ketertarikan Wanita pada Pria oleh Tanda-Tanda Persepsional (Perceptional Cues). Apabila Wanita memiliki Penampilan Menarik (Attractive Looks), Kebanyakan Pria Kemungkinan Besar akan Tertarik padanya. Tetapi, tidaklah cukup bagi Pria semata memiliki Penampilan Menarik (Attractive Looks) untuk membuat Wanita tertarik padanya. Ia juga harus memiliki Kepribadian Menarik (Attractive Personality).

Campuran (Combination) dan Gabungan (Compound) dari Penampilan Menarik (Attractive Looks) dan Kepribadian Menarik (Attractive Personality) yang memungkinkan Wanita untuk Melihat (See) dan Merasakan (Feel) Kualitas-Kualitas Menarik (Attractive Qualities) tersebut akan menyebabkan Mereka untuk Mempersepsikan (Perceive) bahwa Pria bersangkutan yang Mereka jumpai tersebut Menarik.

Kualitas-Kualitas Menarik yang mengarahkan Wanita untuk Mempersepsikan (Perceive) Anda Menarik akan Dijabarkan (Expounded) dan Diuraikan (Elaborated) dalam Artikel terpisah berjudul: Pria Idaman Wanita.

Lalu, Bagaimana Anda dapat mampu untuk Memikat Wanita dengan mudah?
Artikel ini akan menjabarkan Bagaimana Memikat Wanita dalam 3 Detik Pertama Anda Bertemu Dengannya.

Judul Artikel ini: Cara Memikat Wanita Idaman Anda dalam 3 Detik, diberikan Judul ini seperti demikian bukan tanpa Tujuan. Namun diberikan judul demikian seperti ini secara Sengaja dengan Tujuan.

Perhatikan Kata-Kata: 3 Detik. Kata-Kata ini akan memiliki Arti yang Sesuai dengan Keseluruhan Judul Artikel ini: Cara Memikat Wanita Idaman Anda dalam 3 Detik.

Ini bukan Kebohongan (Hoax) atau Semacam Trik Marketing (Marketing Trick).
Ya, itu berarti secara Tersurat (Explicit) dan Tersirat (Implicit) berarti 3 Detik.

Secara Tersurat (Explicit) itu berarti bahwa memang Benar-Benar dan Sungguh-Sungguh Mungkin bagi Anda untuk Memikat Wanita Idaman Anda dalam 3 Detik.

Secara Tersirat (Implicit) itu berarti bahwa ada 3 Hal untuk Setiap Detik dalam 3 Detik dari Detik ke-1, ke-2, sampai Detik ke-3 yang Harus Anda Miliki atau Lakukan agar Anda Benar-Benar dan Sungguh-Sungguh Mampu untuk Memikat Wanita Idaman Anda dalam 3 Detik

Mari Kita Mulai Menguraikan dari Setiap Faktor untuk Setiap Detik dari Faktor ke-1 Sampai Faktor ke-3 untuk Detik Bersangkutan, dari Detik ke-1 sampai Detik ke-3.

Detik ke-1: FABS
Di Detik ke-1, Anda dan Si Wanita – Yang Kebetulan Memenuhi Kriteria Anda untuk Wanita Idaman Anda – Bertemu Satu Dengan Lainnya. Anda Tidak Mengenalnya, dan Dia Tidak Mengenal Anda. Anda Berdua Sama-Sama Orang Asing (Strangers) bagi lainnya.

Akan tetapi dalam Hal Perjodohan (Mating) dan Berpasang-pasangan (Pair Bonding), baik pada Manusia maupun Species Mamalia Lainnya, tidak pernah ada Orang Asing (Strangers), hanya ada Orang Asing Menarik Yang Mungkin Menjadi Pasangan (Attractive Possible-Mate Strangers) atau Orang Asing Tidak Menarik Yang Tidak Mungkin Menjadi Pasangan (Unattractive Impossible-Mate Strangers).

Bagi Kebanyakan Pria dan Rata-Rata Pria, termasuk Anda dan Saya, Kecantikan Wajah dan Kemolekan Tubuh Seorang Wanita, akan menjadi Pemicu Pertama dan Utama yang mengirimkan Pesan yang Teramat Jelas bagi Kita, bahwa Wanita ini adalah Wanita Idaman Kita, Wanita Type Kita.

Ada Ungkapan dalam Peribahasa Indonesia: Dari Mata Turun Ke Hati. Peribahasa ini Persis Cocok dan Sesuai dengan Setting dan Dinamika Sosial yang Terjadi saat Seorang Pria Melihat Seorang Wanita Yang Menarik Secara Kasat Mata (Visual), dan kemudian Merasakan Ketertarikan Padanya.

Detik ke-1 adalah Ketika Mata Melihat Orangnya. Ketika Anda Melihat Si Wanita, Pastinya Anda Tertarik Padanya, Karena Dia Menarik Secara Kasat Mata (Visual) untuk Anda dengan Kecantikan Wajah dan Kemolekan Tubuhnya. Anda Benar-Benar dan Sungguh-Sungguh Tetarik Padanya.

Lalu Bagaimana dengan Sang Wanita?
Apa yang Dia Lihat dari Anda di Detik ke-1, untuk membuat Dirinya Mempersepsikan Anda melewati fase ke-1 dari Tes Kemenarikan (Attractiveness Test)?

Pastinya Penampilan Anda, Dan Bagaimana Anda Tampil.

Anda harus tampil Fabulous (Menakjubkan).
Fabulous (Menakjubkan) dalam bahasa slang Inggris Amerika sering diistilahkan Fabs. Oleh karena itu, Penampilan Anda harus Benar-Benar dan Sungguh-Sungguh memenuhi Faktor-Faktor FABS (Face / Wajah, Attire / Pakaian, Body / Tubuh, dan Smell / Aroma).

Face (Wajah)

Pastikan Anda memiliki Wajah yang Bersih dan Segar (Fresh). Apabila Anda memiliki Jerawat, Komedo, pada Wajah Anda, atau Wajah Anda Tampak Berminyak, Anda harus Sering dan Rutin melakukan Perawatan Wajah (Facial Treatment).

Selalu bawa Krim Pencuci Wajah Anda bersama dengan Anda Setiap Saat, sehingga Anda dapat selalu Membersihkan Wajah Anda begitu Wajah Anda Kotor atau Berminyak.

Orang-Orang Melihat Pekarangan Rumah Anda Telebih Dahulu Sebelum Masuk ke dalam Rumah Anda. Wanita Melihat Wajah Anda  Terlebih Dahulu Sebelum Mengenal Kepribadian Anda Yang Sesungguhnya Di Dalam Diri Anda. Wajah Anda harus selalu Terlihat Bersih dan Segar (Fresh).

Attire (Pakaian)

Wanita, terutama Wanita Cantik memberikan Prioritas yang sangat tinggi pada Pakaian Mereka. Mereka selalu memastikan bahawa Pakaian Mereka sesuai dengan Update Trend Fashion terkini, dan juga sesuai dengan Postur dan Bentuk Tubuh Mereka.

Pria juga harus melakukan hal yang sama. Tidak berarti bahawa Anda harus menjadi sebegitu Fashion Freak, yang berpakaian seperti Pria Metrosexual Freak (Freak Metrosexual Man) atau Boyband Korea Tidak-Kesampaian (Korean Boyband Wannabe)

Namun, selalu pastikan Pakaian Anda sesuai dengan Postur & Bentuk Tubuh Anda, dan tetap relevan dengan Tren Fashion Terkini

Anda bisa mencari Merek Menengah dengan Harga Menengah, atau Merek Bermerek dengan Harga Yang Lebih Menengah pada masa Musim Diskon.

Body (Tubuh)

Adalah Tidak Perlu bagi Anda untuk memiliki Tubuh Berotot berbentuk V dengan Perut Six-Pack layaknya yang dimiliki para Mr Universe atau Bintang Film Hollywood seperti Taylor Lautner atau Ryan Reynolds.

Tapi pastikan Anda selalu Langsing, Tidak Gemuk, dan Tidak Berperut Buncit. Apabila Anda Gemuk, dan diperparah dengan Perut Anda yang Buncit, adalah Sangat Tidak Menarik (Unattractive) bagi Wanita dan membuat Mereka Kabur dari Anda.

Berlatihlah dengan Rutin di Gym. Lakukan minimal 3 Kali Dalam 1 Minggu. Apabila Anda ingin Menghemat Uang, Anda dapat selalu melakukan Latihan Sederhana di Rumah seperti Push-Up dan Sit-Up. Anda akan mempunyai Bentuk Tubuh yang lebih berbentuk V dengan Perut Rata. Dengan Postur & Bentuk Tubuh Ideal, Anda pastinya akan terlihat lebih Menarik.

Smell (Aroma)

Sudah kodratnya, Pria lebih sering berkeringat dan berkeringat lebih banyak daripada Wanita. Hal ini akan menyebabkan Aroma Tubuh Anda berbau tidak sedap.

Selalu semprotkan Parfum ke Tubuh Anda sebelum Anda keluar Rumah.

Selalu bawa Botol Parum Anda bersama dengan Anda di dalam Tas atau Koper Anda, sehingga Anda dapat menyemprotkannya setiap kali Anda memerlukannya.

Penampilan yang Baik harus dan akan diperkuat dengan Aroma yang Baik. Wanita sangat Sensitif dan jauh lebih Sensitif terhadap Aroma dan Bau daripada Pria. Anda harus selalu Tampil Baik dan Beraroma Baik.

Belilah Parfum Asli (Original), bukan Imitasi. Parfum Imitasi mungkin mempunyai Aroma yang mirip dengan yang Asli (Original), akan tetapi Aromanya hanya tinggal dan bertahan dalam waktu yang jauh lebih singkat di Tubuh Anda. Anda boleh mengenakan Pakaian Bermerek Menengah atau bahkan Tidak Bermerek, akan tetapi jangan pernah Kompromi dalam hal Parfum

Detik ke-2: CONEC

Detik ke-1, adalah dimana Mata Melihat Orangnya. Anda melihat Si Wanita. Si Wanita melihat Anda. Anda Berdua Saling Melihat. Detik ke-2 adalah tentang Mata Bertemu Pandang dengan Mata. Ketika Mata Betemu Pandang dengan Mata, adalah Saat Anda harus melakukan CONEC (Confident Eye Contact).

Kebanyakan Pria dan Rata-Rata Pria, akan merasakan Momen Kejanggalan (Awkwardness), Anxiousness (Kegelisahan), dan Nervousness (Kegugupan) ketika Matanya Bertemu Pandang dengan Mata dari Seorang Wanita Cantik, lalu memalingkan Kepala, Wajah, dan Tatapan Matanya dari Si Wanita. Ketika Anda Melakukan Perilaku Semacam Ini, Wanita akan Otomatis Mempersepsikan Anda Sebagai: Hanya Pria Biasa Yang Lain (Just Another Ordinary Guy).

Tapi, Jagalah Posisi Kepala, Wajah, dan sekaligus Mata Anda tetap terpaku pada titik tersebut dimana Mata Anda Bertemu Pandang Dengan Mata Si Wanita. Awalnya, Si Wanita Akan Memalingkan Pandangan Ke Arah Lain. Hal ini OK dan Sangat Normal. Tetap jaga Kepala, Wajah, dan Mata Anda terpaku di Posisi Sebelumnya.

Segera, Si Wantia Akan Kembali Memandang Ke Arah Anda kembali dalam waktu kurang dari 1 Detik, terdorong oleh Rasa Penasarannya

Ketika Si Wanita Menemukan bahwa Anda tetap mengarahkan Kepala, Wajah, dan Mata Anda kepadanya, dan Mata Si Wanita kembali lagi Bertemu Pandang dengan Mata Anda, hal ini Benar-Benar Momen yang Romantis dan Menggoda. Jantung Si Wanita akan berdetak lebih kencang. Mungkin Telapak Tangannnya juga mulai berkeringat. Dan pastinya, Gerakan Tubuhnya akan secara tiba-tiba menunjukkan sikap Malu-malu dan Gelisah. Hal ini terjadi di luar Kemampunnya untuk Mengendalikannya. Semua terjadi di dalam Alam Bawah Sadar.

Ketika hal ini terjadi, Si Wanita akan Mempersepsikan Anda sebagai Pria yang Lebih, Berbeda, dan Menarik dibandingkan dengan Pria-Pria Biasa Lainnya yang sudah biasa ditemuinya.

Detik ke-3: SECONDS

Dan sekarang adalah Detik Terakhir, Detik ke-3. Setelah Mata Melihat Orangnya, dan kemudian diikuti dengan Mata Bertemu Pandang dengan Mata. Sekarang adalah Saat Penentuan, Saat Pertunjukan Sebenarnya, Waktu untuk Jiwa Bertemu dengan Jiwa.

Pada Detik Penutupan ini, Detik ke-3 dari Memikat Wanita dalam 3 Detik, Anda harus melakukan komitmen dan berkomitmen melakukan SECONDS (Seductive Confident Deadly Smile) untuk menutup dan menyempurnakan semua hal-hal yang Telah Anda tuntaskan di 2 Detik sebelumnya. Tersenyumlah, dengan Percaya Diri (Confident) dan Menggoda (Seductive).

Senyum adalah Bahasa Universal dari Jiwa.

Kapanpun Anda Tersenyum kepada Seseorang baik itu Pria maupun Wanita, Entah Bagaimanapun Juga Orang Tersebut Akan Merasa Berkewajiban untuk Kembali Tersenyum dan Mengembalikan Senyum kepada Anda. Awalnya Orang tersebut mungkin akan Terlihat seperti merasa Janggal (Awkward) dengan Senyum Anda, akan tetapi Entah Bagaimana Bahasa Tubuhnya Menunjukkan bahwa seakan-akan Dia Wajib untuk Tersenyum Kembali kepada Anda.

Ketika Si Wanita Tersenyum Kembali Kepada Anda. Berjalanlah dengan Percaya Diri (Confident) ke arahnya. Katakan Hai (Say Hi), Mulailah Berbicara kepadanya. Perkenalkan Diri Anda, dan Tanyakan Namanya.,

Pada Sebagian Besar Kasus dan Waktu, Anda akan Sangat Disambut (Welcomed) olehnya.

Contoh Makalah Bahasa Inggris

 

CHAPTER I
INTRODUCTION

1. Background of the Study
In the classroom students do their educational activity - learning - but they also do another activity like playing and socializing with their friends. Classroom is a small miniature of wide society filled in with many elements. Classroom is a real social context where its elements (teacher and learner) enter into equally real social relationship each other, but, in the sense of education, it's an artificial environment for teaching, learning, and using a foreign language.
The process of teaching and learning is the most common element in the language classroom. Language teaching, in a simple word, can be defined as the activities which are intended to bring about language learning. It is assumed that language teaching is proposed to help people to learn and use the language. According to Dewey in Risk (1985 : 6), language teaching is the direction or the guidance of learning. Learning, as every body knows, refers to the acquisition of knowledge and skill. Based on these definitions, then, language learning will be placed in appropriate definition as the learning to have knowledge and skill in language.
The process of teaching and learning almost occurs in the classroom. Tsui (1995 : 1) defines classroom as a place where more than two people gather together for the purpose of learning, with one having the role of the teacher. Classroom is not a place where the teacher just carries out predetermined routines, but rather than a place where various elements interact one another. These elements are the teacher with their educational background, the students, experience, knowledge, and expectation and also the activity in the classroom.
Language learning occurs through meaningful interaction. Interaction, then, will certainly involves students. In other words, it can be said that language learning is a two-way interaction between all the elements in class. Those elements handle the same significant role in deciding whether the learning will achieve its aim or not. Each element cannot dominate the others. The teacher, then, handles a significant role in creating an atmosphere that stimulates students to participate in the classroom. The teacher also has to plan certain activities and interactions in order to achieve or produce a particular behavioral outcome.
According to Anderson, as quoted by Skinner (1984 : 4-6), the teacher's role in the classroom can be described under three broad categories : (1) Selecting and organizing material (The teacher has to select and organize the material to be learned); (2) Guiding and directing learning; and (3) Evaluation to know how well he has done as a teacher and how well his students have learned.
One important element, besides the teacher, is the students that also play many significant roles. In the language classroom, the students can be positioned as object; but sometime they have to put themselves as subject. It means that they are not only as receiver but also as an independent one who can speak up, give ideas, and contribute to language in the classroom. As Chaudron's opinion (1998 : 9) learners have their own initiative, productivity, and strategies in classroom learning rather than passive absorption of the teachers' information of precise adherence to the performance of classroom activities.
In the speaking classroom, the teacher and the students have significant roles to the process of teaching and learning. These elements (teacher and students) constantly interact one another in which the teacher and the students are the main subjects. In speaking class, the teacher is not allowed to dominate the class where he keeps talking or giving more question. Each element has as much to contribute as very other participant in determining the direction and outcome of the interaction.
Interaction simply means communication which implies more than one person. The importance of interaction is explained by Rivers (1981 : 160-162) : "Through interaction, students can increase their language store as they listen to or read authentic material, or even the output of their fellow students in discussion, skits, joint problem solving tasks, or dialogue journals. In interaction, students can use all they possess of the language -all they have learned or casually absorbed - in real-life exchange. Even at an elementary stage, they learn in this way to exploit the elasticity of language" (Brown, 1994 : 159).
Ellis (1988 : 94) states the role of interaction into following points : (1) when learners are addressed by fully component speakers of language, the latter adjust both the formal and discourse levels of the language they use. Learners also employ certain strategies to enable communication to take place; (2) there is insufficient evidence to decide whether these interactional modifications are responsible for the route learners follow in Foreign Language Development (FLD) or Second Language Development (SLD), although it would seem unlikely that those are the major determining factors. There is an evidence to suggest that the types of learners' interactions developed by the influence of the rate progress; and (3) Interaction contributes to development because it is the means by which the learner is able to crack the code.
In the speaking classroom, interaction should be encouraged. In other words, it is the teacher's responsibility to promote the interactive language teaching in the class. In the interaction, however, teacher should not dominate the class, instead facilitate students in practicing speaking as much as they possibly can. As Rivers says :
"For the genuine interaction language learning requires, however, individuals (teachers as well as students) must appreciate the uniqueness of other individuals with their special needs - not manipulating or directing or deciding how they can or will learn, but encouraging them and drawing them out (educating), and building up their confidence and enjoyment in what they are doing". (1987 : 9)
From the explanation above, we know that interaction in the language classroom is very important in the process of teaching and learning. In the speaking classroom, how the teaching-learning process run well also depends on the interaction between the teacher and the students. Therefore, understanding the interaction happening in the speaking classroom is also very important. Based on the description above, the writer is interested to study the interaction in a language classroom - especially speaking - of the tenth grade in the Senior High School.

2. Identification of the Problem
Related to the background of the study, there are some problems that may arise. The writer identifies the problems as follows :
a. How is the English teaching process at SMA X?
b. How is the English learning process at SMA X?
c. How is the interaction between the teacher and the students in the Speaking classroom?
d. What kinds of feedback does the teacher use in the speaking classroom interaction?
e. What are the problems faced by the teacher in the speaking classroom interaction?
f. What can English teacher do to overcome the problems?
g. How can the teacher and the students overcome the problems?

3. Limitation of the Problem
In order to reach the expected goal, the writer limits the problems on the following terms :
a. The study is limited to the pattern of interaction happening in the speaking classroom.
b. The writer stresses the analysis on the percentage of teacher's talk and student's talk in the speaking classroom interaction.
c. The population of the research is limited to the tenth grade students of SMA Negeri X.
The method used in this study is descriptive method and the data are analyzed by using FLint system.

4. The Formulation of the Problem
The problem discussed can be stated as follows :
a. How is the percentage of the teacher's talk and the student's talk occurring in the speaking classroom interaction?
b. What patterns of interaction happen in the speaking classroom interaction?
c. What kinds of problems occur in the speaking classroom interaction?

5. The Benefit of the Study
From this study, it is expected that the result of the research can give a contribution to the language teaching and learning in general. To the researcher, many new valuable experiences in language education are useful for her preparation to be an English teacher in the future. To the teacher and the students, this study is very useful because they will get much information related to their activities in the classroom, especially in what patterns are the interactions between the teacher and the students happened in the speaking classroom. The teacher can also identify the problems arising in the speaking interaction and able to overcome them. Hopefully, the description of the interaction in the speaking classroom can give a valuable input to improve the quality of language teaching and learning.

Generalisasi dan Teori Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

Pengertian Generalisasi dan Teori Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

Ø  Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan atau beberapa konsep atau adalah rangkaian atau hubungan antar konsep-konsep. Karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi, hipotesisi, inferens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum. Dengan demikian generalisasi merupakan suatu kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh dari suatu gejala atau informasi yang diterima dan didukung oleh fakta atau data yang ada

Fakih Samlawi (1998) mengemukakan bahwa  Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan dan makna. Lebih lanjut dikemukakan bahwa generalisasi berupa pernyataan tentang hubungan diantara konsep.  Ciri-ciri generalisasi diantaranya  :
  1. Menunjukan hubungan dua konsep atau lebih.
  2. Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukan pada keseluruhan kelas dan bukannya bagian atau contoh.
  3. Adanya tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep.
  4. Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan pengamatan semata.
  5. Berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan system penalaaran dan equity.
  6. Bukanlah sekedar pernyataan yang diverbalkan atau penegasan pernyataaan akan tetapi satu kesatuan penting.
Fungsi generalisasi, diantaranya yaitu : (1) Sebagai tujuan umum studi social atau IPS. (2) Membantu dalam pemilihan bahan pengajaran. (3) Mengorganisasikan kegiatan belajr mengajar. (4) Membantu dalam membangun pengertian (artikulasi) bahan-bahan pengajaran dalam kurikulum studi IPS.
Perbedaan antara konsep dan generalisasi diantaranya yaitu:
  1. Generalisasi adalah dasar-dasar atau aturan-aturan yang dituangkan dalam kalimat yang kompleks. Konsep adalah suatu kesatuan atribut berkaitan.
  2. Generalisasi memiliki tesis yang menunjukan sesuatu tentang subjek kalimat. Konsep tidak memiliki tesis.
  3. Generalisasi bersifat objektif dan impersonal/tidak satu/umum. Konsep amat subjektif dan personal yang memiliki konotatif yang berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
  4. Generalisasi memiliki aplikasi yang universal. Konsep hanya terbatas pada orang-orang tertentu.

Ø Teori
Teori adalah bentuk tertinggi pengetahuan dan merupakan tujuan utama dari ilmu pengetahuan. Teori membantu kita menjelaskan dan memprediksi prilaku manusia (fenomena). Kekuatan teori terletak pada kemampuannya menerangkan dan meramalkan fenomena. Menurut Skager dan Weinberg, makin bersemangat lapangan inquiry makin mendekati kenyataan teori-teori tersebut (Husein Achmad, 1982 : 9).

  Teori dapat juga disusun berdasarkan kekuatan-kekuatan yang ada pada teori-teori tersebut. Kriterianya adalah sebagai berikut (Fraenkel dalam Husein Achmad. 1982) : (1) Bagaimana luasnya proposisi yang dihubungkan (breath). (2) Bagaimana kompleksnya proposisi yang dihubungkan (comlexity). (3) Sampai sejauh mana teori tersebut dapat diterapkaan pada daerah, kejadian, orang, dan objek yang dikenal teori tertentu (Applicabilitit). (4) Sampai seluas mana hubungan dari proposisi-proposisi melukiskan dan menerangkan unsur yang penting dari tingkah laku manusia serta menerangkan segi-segi yang penting dewasa ini (explanatory power). (5) Sampai sejauh mana teori membimbing kearah pendalaman yang lain (depth). (6) Berapa banyak konsep yang diharapkan pada kenyataan yang ada dalam teori (conceptual strength). (7) Sampai sejauh mana terujinya hipotesis yang dapat diambil dari proposisi yang dihubungkan dengan teori tersebut dapat teruji (testabilility).

Pendidikan Nilai dan Perilaku Sosial

Hakikat dan Makna Nilai

Nilai itu adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Yang dimaksud dengan hakikat dan makna nilai adalah berupa : Norma, Etika, Peraturan, Undang-undang, Adat kebiasaan, dan Aturan agama dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan berharga bagi seseorang.
Nilai itu bersifat abstrak, nilai itu berada dibalik fakta, nilai itu memunculkan tindakan, nilai itu terdapat dalam moral seseorang, nilai itu muncul sebagai ujung proses psikologis, dan berkembang kearah yang lebih kompleks.

Kattsoff mengatakan bahwa hakekat nilai dapat dijawab dengan tiga macam cara: (1) Nilai sepenuhnya berhakekat subyektif, tergantung kepada pengalaman manusia pemberi nilai itu sendiri. (2) Nilai merupakan kenyataan-kenyataan ditinjau dari segi ontology, namun tidak terdapat dalam ruang dan waktu. Nilai-nilai tersebut merupakan esensi logis dan dapat diketahui melalui akal, dan (3) Nilai-nilai merupakan unsur-unsur objektif yang menyusun kenyataan.  (Kattsoff dalam Rohmat Mulyana. 2004. Hal 323. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai.)
Nilai yang dimaksud disini adalah seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri seseorang atau kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berpikir atau bertindak. Umumnya, nilai dipelajari sebagai hasil dari pergaulan atau komunikasi antar individu dalam kelompok seperti keluarga, himpunan keagamaan, kelompok masyarakat atau persatuan dari orang-orang yang satu tujuan.  Nilai yang ada di masyarakat sangat bervariasi sesuai dengan tingkat keragaman kelompok masyarakat. Heterogenitas nilai ini tentu menimbulkan masalah tersendiri bagi guru dalam pembelajaran IPS di kelas. (Dr. Sapriya, M.Ed. 2009. Hal 54. Pendidikan IPS.) Agar ada kejelasan dalam mengkaji nilai di masyarakat, maka nilai dapat dibedakan atas nilai substantif dan nilai prosedural.

1.    Nilai Substantif

Nilai substantif adalah keyakinan yang telah dipegang oleh seseorang dan umumnya hasil belajar, bukan sekedar menanamkan atau menyampaikan informasi semata. Hal ini tergantung pada kondisi atau iklim keluarga masing-masing yang berbeda satu sama lain. Ada kondisi keluarga yang harmonis, dalam interaksi saling menghargai, bertutur kata halus, disiplin, dan sebagainya, namun ada pula kondisi keluarga yang serba kaku, bertutur kata kasar, saat bicara saling membentak, dan sebagainya.
Dalam mempelajari nilai substantif, para siswa perlu memahami proses-proses, lembaga-lembaga, dan aturan-aturan untuk memecahkan konflik dalam masyarakat demokratis. Dengan kata lain, siswa perlu mengetahui bahwa ada keragaman nilai dalam masyarakat dan mereka perlu mengetahui isi nilai dan implikasi dari nilai-nilai tersebut dengan belajar nilai substantif, siswa seyogyanya menjadi terampil dalam mengenal dan mengalisis kedudukan nilai dari aneka ragam kelompok.

2.    Nilai Prosedural

Nilai-nilai prosedural yang perlu dilatih atau di belajarkan antara lain nilai kemerdekaan, toleransi, kejujuran, menghormati kebenaran dan menghargai pendapat orang lain. Nilai-nilai kunci ini merupakan nilai yang menyongkong masyarakat demokratis, seperti: toleran terhadap pendapat yang berbeda, menghargai bukti yang ada, kerja sama, dan menghormati pribadi orang lain.

Apabila kelas IPS dimaksudkan untuk mengembangkan partisipasi siswa secara efektif dan di harapkan semakin memahami kondisi masyarakat Indonesia yang berraneka ragam, maka siswa perlu mengenal dan berlatih menerapkan nilai-nilai tersebut. 

Untuk lebih jelasnya mengenai materi Pendidikan Nilai dan Perilaku Sosial silakan download link ini (Download)

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam Di Indonesia

Dibawah ini adalah Rangkuman Proses dan Berkembangnya Agama Islam Di Indonesia yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan IPS Di SD 2 oleh : Alfiska Oktayati, Puti Ekowati Utami, Rahmadhani Annisa Nurbaeti, Hani Rahayu dan Apriliani.
Adapun Rangkuman Proses dan Berkembangnya Agama Islam Di Indonesia:

Sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia melalui dakwah yang damai dan bukan dengan ketajaman mata pedang.   Akan tetapi sejauh menyangkut kedatangan Islam di Indonesia terdapat diskusi dan perdebatan panjang di antara para ahli, mengenai tiga masalah pokok, tempat asal kedatangan Islam, para pembawanya, dan waktu kedatangannya.  
Islam menyebar di India dan semenanjung Arab hingga ke Malaya dan masuk ke Indonesia. Pada beberapa daerah, Islam disebarkan melalui penaklukkan, akan tetapi di Asia Tenggara Islam disebarkan oleh para pedagang dan aktivis mistis (tasawuf).  Dalam pelbagai literatur yang ada, banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai tiga persoalan di atas, namun di sini hanya akan dikemukakan beberapa masalah saja.
Seorang penulis berkebangsaan Barat, Thomas W. Arnold menjelaskan bahwa Islam  telah dibawa ke Nusantara oleh pedagang-pedagang Arab sejak abad pertama hijriah, lama sebelum adanya catatan sejarah. Pernyataan ini diperkuat dengan adanya perdagangan yang luas oleh orang-orang Arab dengan dunia timur sejak masa awal Islam.
Di dalam Tarikh China, pada tahun 674 M, terdapat catatan tentang seorang pemimpin Arab yang mengepalai rombongan orang-orang Arab dan menetap di pantai barat Sumatera. Kemudian berdasarkan kesamaan mazhab yang dianut oleh mereka (pedagang dan muballigh) anut, yaitu mazhab Syafi’i. Pada masa itu mazhab Syafi’i merupakan mazhab yang dominan di pantai Corromandel dan Malabor ketika Ibnu Batutah mengunjungi wilayah tersebut pada abad ke-14.  Dalam pernyataan di atas, Arnold mengatakan bahwa Arabia bukan satu-satunya tempat asal Islam dibawa, tapi juga dari Corromander dan Malabar.  Versi lain yang dipaparkan oleh Azra yang mengutip beberapa pendapat dan teori sarjanawan, kebanyakan sarjana Belanda yang berpegang pada teori yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara berasal dari anak Benua India bukan Persia atau Arab. Sarjana pertama yang mengemukakan teori ini adalah Pijnappel, seorang pakar dari Leiden. Dia mengaitkan asal muasal Islam di Nusantara dengan wilayah Gujarat dan Malabar. Menurut dia, adalah orang-orang yang bermazhab Syafi’i yang bermigrasi dan menetap di wilayah India tersebut yang kemudian membawa Islam ke Nusantara. Teori ini dikembangkan oleh Snouck Hourgronye.  
Moquetta, seorang sarjana Belanda lainnya, berdasarkan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa tempat asal Islam di Nusantara adalah Cambay, Gujarat. Dia berargumen bahwa tipe nisan yang terdapat baik di Pasai maupun Gresik memperlihatkan tipe yang sama dengan yang terdapat di Cambay, India.  Teori-teori di atas kelihatan berbeda, namun mempunyai beberapa persamaan, yaitu Islam dibawa oleh pedagang Arab dan sama-sama menganut mazhab Syafi’i. Perbedaannya ialah, Arnold mengatakan bahwa pedagang itu ada yang langsung dari Arabia dan ada yang berasal dari Corromander dan Malabar, sementara pendapat yang dikutip Azra menjelaskan bahwa para pedagang ini berasal dari anak benua India.
Selain dari itu, seminar yang dilaksanakan di Medan pada tahun 1963, tahun 1978 di Banda Aceh, dan tanggal 30 September 1980 di Rantau Kuala Simpang tentang sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, menyimpulkan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad I H langsung dari tanah Arab melalui Aceh.  Kemudian daerah yang pertama kali didatangi Islam ialah pesisir Sumatera. Para muballigh itu selain sebagai penyiar agama juga merupakan pedagang. Dan penyiaran Islam di Indonesia dilakukan secara damai.  
Beberapa teori lain, sebagaimana yang dihimpun oleh Muhammad Hasan al-Idrus menjelaskan dua teori yang berbeda yang bertolak belakang. Teori pertama diwakili oleh sarjanawan Eropa yang menjelaskan bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-13 M, ketika Marcopolo singgah di bagian utara pulau Sumatera pada tahun 1292 M.  Teori kedua, adalah teori yang dikemukakan oleh beberapa sarjanawan Arab dan Muslim, antara lain Muhammad Dhiya’ Syihab dan Abdullah bin Nuh yang menulis kitab al-Islam fi Indonesia, serta Syarif Alwi bin Thahir al-Haddad seorang mufti kesultanan Johor Malaysia dalam kitabnya yang berjudul al-Madkhal ila Tarikh al-Islam fis Syarqi al-Aqsha, keduanya menolak teori yang dikemukakan oleh para sarjanawan Barat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Asia Tenggara  khusunya ke Malaysia dan Indonesia pada abad ke-13 M. Mereka meyakini bahwa Islam masuk pada abad ke-7 M, karena kerajaan Islam baru ada di Sumatera pada sekitar akhir abad ke-5 dan ke-6 H. Hal ini mereka pertegas dengan mengemukakan beberapa bukti, antara lain tentang sejarah kehidupan seorang penyebar agama Islam di Jawa yakni Seikh Muhammad Ainul Yaqin (Sunan Giri) bin Maulana Uluwwul Islam Makhdum lahir pada tahun 1355 tahun Jawa. Sedangkan ayahnya masuk ke Jawa setelah masuknya Sayrif al-Husein raja Carmen pada tahun 1316 tahun Jawa. Setelah itu masuk Raden Rahmat, seorang penyebar agama Islam di Jawa Timur pada tahun 1316 tahun Jawa.  
Satu lagi teori yang dikutip oleh Azra adalah bahwa Islam telah masuk ke Indonesia sejak abad ke-13 M melalui kegigihan para kaum sufi yang mengembara dan melakukan penyiaran Islam secara ataraktiv, khusunya dengan menekankan kesesuaian Islam dan komunitas daripada perubahan dalam praktek kepercayaan lokal. Mereka juga mengawini putri para penguasa pada masa itu untuk mempermudah pengembangan Islam. Faktor pendukung lainnya adalah tasawuf yang memang telah ada sebagai sebuah kategori dalam literatur sejarah Melayu khususnya di Nusantara pada waktu itu.  Teori versi Indonesia menjelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedangan dari Persia, Arab dan India melalui pelabuhan penting, seperti pelabuhan Lamuri di Aceh, Barus dan Palembang di Sumatera sekitar abad I H/7 M.  
Dari beberapa teori di atas dapat diketahui bahwa, sesungguhnya ada perbedaan dikalangan sejarawan dalam melihat kapan dan dari mana Islam masuk ke Nusantara untuk pertama kalinya. Namun perbedaan-perbedaan tersebut tidak sampai mengaburkan tentang ada dan berkembangnya agama Islam di Nusantara ini, sebagai salah satu wilayah yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Ajid Thohir menjelaskan lebih lanjut, mengemukakan pengamatannya bahwa agama Islam yang diterima oleh bangsa Indonesia itu sebelumnya sudah mengalami proses penyesuaian dengan agama Hindu, sehingga dengan mudah dapat menyelaraskan dirinya dengan agama Hindu campuran yang ada di Jawa dan Sumatera. Dengan demikian, tampak bahwa Islam di Indonesia lebih banyak menonjol aspek mistik dari pada aspek hukum sebagai corak aslinya. Ini dapat dimaklumi mengingat peranan mistik dari masa pra-Islam dan ajaran dari Hindu-Budha sangat besar pegaruhnya sebelum datangnya Islam. Oleh karena itu, para penyebar Islam seperti Wali Songo di Jawa menggunakan media yang komunikatif dalam dakwahnya, misalnya dengan menggunakan wayang. 
Berikut Awal Penyebaran Islam di Indonesia :
  1. Perdagangan dan Perkawinan 
  2. Dengan menunggu angina muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi social yang menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam). 
  3. Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah, kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur). 
  4. Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitu: Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan Sinkretisasi/lambing-lambang budaya). dan Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai murid.

Berita Aneh

Seputar Mitos

Kesehatan

Tokoh Kita Hari Ini

About

Alam dan Jagad Raya

Search This Blog

Featured Posts

Berita Aneh

Seputar Mitos

Pages

Berita Video

Facebook

Blogger news

 
Blogger Templates