Pengertian Generalisasi dan Teori Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Ø Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan
atau beberapa konsep atau adalah rangkaian atau hubungan antar konsep-konsep.
Karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi, hipotesisi, inferens,
kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. Generalisasi berasal dari kata “general”
yang berarti umum. Dengan demikian generalisasi merupakan suatu kesimpulan yang
bersifat umum atau menyeluruh dari suatu gejala atau informasi yang diterima
dan didukung oleh fakta atau data yang ada
Fakih Samlawi
(1998) mengemukakan bahwa
Generalisasi
merupakan sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan dan makna. Lebih lanjut
dikemukakan bahwa generalisasi berupa pernyataan tentang hubungan diantara
konsep. Ciri-ciri generalisasi diantaranya :
- Menunjukan hubungan dua konsep atau lebih.
- Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukan pada keseluruhan kelas dan bukannya bagian atau contoh.
- Adanya tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep.
- Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan pengamatan semata.
- Berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan system penalaaran dan equity.
- Bukanlah sekedar pernyataan yang diverbalkan atau penegasan pernyataaan akan tetapi satu kesatuan penting.
Fungsi generalisasi,
diantaranya yaitu : (1) Sebagai
tujuan umum studi social atau IPS. (2)
Membantu dalam pemilihan
bahan pengajaran. (3) Mengorganisasikan kegiatan belajr mengajar.
(4) Membantu dalam
membangun pengertian (artikulasi) bahan-bahan pengajaran dalam kurikulum studi
IPS.
Perbedaan antara konsep dan generalisasi
diantaranya yaitu:
- Generalisasi adalah dasar-dasar atau aturan-aturan yang dituangkan dalam kalimat yang kompleks. Konsep adalah suatu kesatuan atribut berkaitan.
- Generalisasi memiliki tesis yang menunjukan sesuatu tentang subjek kalimat. Konsep tidak memiliki tesis.
- Generalisasi bersifat objektif dan impersonal/tidak satu/umum. Konsep amat subjektif dan personal yang memiliki konotatif yang berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
- Generalisasi memiliki aplikasi yang universal. Konsep hanya terbatas pada orang-orang tertentu.
Ø Teori
Teori adalah bentuk
tertinggi pengetahuan dan merupakan tujuan utama dari ilmu pengetahuan. Teori
membantu kita menjelaskan dan memprediksi prilaku manusia (fenomena).
Kekuatan teori terletak pada
kemampuannya menerangkan dan meramalkan fenomena. Menurut Skager dan Weinberg,
makin bersemangat lapangan inquiry makin mendekati kenyataan teori-teori
tersebut (Husein Achmad, 1982 : 9).
Teori dapat juga disusun
berdasarkan kekuatan-kekuatan yang ada pada teori-teori tersebut. Kriterianya
adalah sebagai berikut (Fraenkel dalam Husein Achmad. 1982) : (1) Bagaimana
luasnya proposisi yang dihubungkan (breath). (2) Bagaimana
kompleksnya proposisi yang dihubungkan (comlexity). (3) Sampai
sejauh mana teori tersebut dapat diterapkaan pada daerah, kejadian, orang, dan
objek yang dikenal teori tertentu (Applicabilitit). (4) Sampai
seluas mana hubungan dari proposisi-proposisi melukiskan dan menerangkan unsur
yang penting dari tingkah laku manusia serta menerangkan segi-segi yang penting
dewasa ini (explanatory power). (5) Sampai
sejauh mana teori membimbing kearah pendalaman yang lain (depth). (6) Berapa
banyak konsep yang diharapkan pada kenyataan yang ada dalam teori (conceptual
strength). (7) Sampai
sejauh mana terujinya hipotesis yang dapat diambil dari proposisi yang
dihubungkan dengan teori tersebut dapat teruji (testabilility).